Article, Entertainment, Office Chair

Chatbot AI : 5 Perbandingan ChatGPT dan Google Bard

Chatbot, Chatgpt Google Bard
Chatbot yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi perhatian dunia dengan kemampuan mereka dalam merespons perintah pengguna menggunakan algoritma pemrosesan bahasa alami yang canggih untuk meniru cara manusia berbicara. Dua di antara yang paling menonjol adalah Chat GPT dan Bard. Kedua sistem ini memanfaatkan teknologi yang serupa, namun memiliki perbedaan yang menarik. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara Chat GPT dan Google Bard dan bagaimana mereka memengaruhi penggunaan chatbot berbasis AI dalam berbagai konteks.

ChatGPT dan Google Bard

Image 30

source : ClickMagic

Sebelum memasuki perbandingan mendalam, mari kenali lebih jauh kedua chatbot berbasis AI ini.

ChatGPT: Dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan yang dikenal sebagai pionir dalam pengembangan kecerdasan buatan. Chat GPT menggunakan Generative Pretrained Transformer 3 (GPT-3) sebagai dasar sistemnya. GPT-3 dikenal karena kemampuannya dalam menghasilkan teks yang menyerupai percakapan manusia, dan sistem ini sudah mulai muncul sejak akhir tahun 2022.

Google Bard: Google Bard, sementara masih dalam tahap pengembangan pada Maret 2023, menjanjikan potensi yang besar. Dikembangkan oleh Google, mesin ini menggunakan Language Model for Dialogue Applications (LaMDA) yang dirancang khusus untuk mendorong dialog. LaMDA memiliki kapasitas untuk merespons jutaan pertanyaan pengguna dan berjanji untuk menyajikan informasi terbaru dan relevan.

Perbedaan ChatGPT dan Google Bard

  1. Perusahaan Pengembang:
Image 31

source: The Guradian

Perbedaan paling mendasar adalah perusahaan yang mengembangkan keduanya. Chat GPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk dan dikenal sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Di sisi lain, Bard adalah hasil dari upaya dari perusahaan teknologi raksasa. Perbedaan ini mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam pengembangan dan visi perusahaan di balik teknologi ini.

  1. Sistem yang Digunakan:
Image 32

source: TheInsaneApp

Chat GPT dan Google Bard menggunakan sistem yang berbeda. Chat GPT mengandalkan Generative Pretrained Transformer 3 (GPT-3), yang terkenal dengan kemampuannya dalam menghasilkan teks yang menyerupai percakapan manusia. Google Bard, sebaliknya, menggunakan Language Model for Dialogue Applications (LaMDA), yang secara khusus didesain untuk menggalakkan dialog. LaMDA memiliki kapasitas untuk merespons jutaan pertanyaan pengguna dengan baik.

Kedua sistem ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghasilkan konten, tergantung pada cara pelatihan yang diterapkan oleh pengembang.

Kunjungi Produk Produk Kursi Kantor Terbaik >>>

  1. Sumber Informasi yang Dimiliki:
Image 33

source: Paper With Code

Chat GPT memiliki keterbatasan dalam hal sumber informasi yang digunakan dalam pelatihannya, terbatas pada data hingga tahun 2021. Ini berarti Chat GPT memiliki pengetahuan terbatas tentang peristiwa dan penelitian terbaru. Mereka dilatih dengan kumpulan data teks yang sangat besar, termasuk Common Crawl, Wikipedia, buku, artikel, dokumen, dan konten dari internet.

Google Bard, di sisi lain, memiliki keunggulan dalam hal sumber informasi. Dengan dukungan Google, Bard dapat menelusuri web secara real-time untuk menemukan jawaban terkini atas pertanyaan pengguna dan informasi terbaru. Bard dilatih dengan Infiniset, yang mencakup Common Crawl, Wikipedia, dokumen, serta percakapan dan dialog dari web.

  1. Kemampuan Bahasa:
Image 34

Chat GPT menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, tetapi mereka memiliki kemampuan dalam percakapan multibahasa yang mendukung 94 bahasa lainnya. Beberapa sumber bahkan mengklaim bahwa Chat GPT dapat menghasilkan kata-kata atau kalimat berikutnya dalam percakapan atau teks, sehingga mampu menangkap berbagai gaya bahasa hingga mengarang cerita.

Bard masih dalam tahap pengembangan awal dan memiliki keterbatasan dalam hal bahasa yang didukung. Saat ini, Bard mendukung beberapa bahasa utama seperti Inggris, Jerman, Perancis, Portugis, Italia, Spanyol, Rusia, China, Jepang, dan Korea.

  1. Jenis Konten yang Dihasilkan:

Konten teks yang dihasilkan oleh Chat GPT cenderung bersifat informatif, meyakinkan, atau berbentuk percakapan informal. Ini membuatnya lebih mudah dipahami oleh pengguna dan bermanfaat dalam berbagai konteks penulisan, termasuk peringkasan, terjemahan, dan peran lain yang lebih tekstual.

Sementara itu, Bard lebih difokuskan pada penyediaan informasi singkat dan relevan, menjadikannya alat yang berguna untuk penelitian. Mereka dapat menemukan informasi yang paling relevan dan merangkumnya dengan baik, mempermudah dalam mengumpulkan penelitian dan mengutip sumber.

Kesimpulan

Chatbot berbasis kecerdasan buatan seperti Chat GPT dan Bard merupakan tonggak besar dalam perkembangan kecerdasan buatan. Kedua sistem ini memiliki kemampuan mengesankan dalam memahami dan merespons bahasa manusia. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan teknologi ini dalam berbagai konteks, dari penulisan hingga penelitian, sesuai dengan kebutuhan konten atau informasi yang Anda cari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *